Minggu, 25 September 2011

Kayu Manis

Cinnamomum verum, synonym C. zeylanicum)      
Kulit manis atau kayu manis berasal dari Srilangka kemudian menyebar ke Mesir dan China pada 200 tahun SM melalui jalan dagang masala lalu. Kayu manis adalah salah satu bumbu makanan tertua digunakan oleh manusia. Bumbu ini digunakan Mesir kuno sekitar 500 tahun lalu dan di sebut dalam beberapa kali dalam kitab-kitab Perjanjian lama.

Kayu manis ialah sejenis pohon penghasil rempah-rempah termasuk dalam jenis rempah beraroma manis dan pedas, secara tradisional kayu manis dijadikan sebagai suplemen untuk berbagai penyakit.

Pemakaian kayu manis sebagai bumbu masak membuat rasa masakan menjadi sedap dengan aroma wanginya yang khas. Bumbu ini juga banyak dipakai untuk pembuatan kue basah (cake), kue kering dan roti. Selain dicampurkan langsung ke dalam adonan kue, kayu manis berupa bubuk juga dipakai sebagai penghias makanan (garnish).

Kayu manis juga dimanfaatkan untuk penambah cita rasa pada minuman, seperti kopi, the atau cokelat hangat.Wangi dan rasa manisnya membuat perasaan lebih relaks dan nyaman. Tak heran, wangi kayu manis juga banyak dimanfaatkan untuk benda-benda perawatan tubuh seperi sabun, pelembab kulit dan juga minyak esensial aromaterapi.

Kayu manis bila dicampurkan pada masakan, akan menambah segar dan nikmatnya masakan. Akan tetapi, pemberian kayu manis dalam masakan sebaiknya sesuai takaran. Misalnya, untuk masakan berkuah, campurkan kayu manis batangan kurang lebih 5 cm ke dalam seliter bahan cair. Untuk roti, kue atau yang lainnya, cukup tambahkan sekurang-kurangnya sesendok teh kayu manis bubuk.

Biasanya, rasa dan aroma kayu manis bubuk lebih tajam dibandingkan kayu manis batangan. Akan tetapi, kayu manis bubuk tidak dapat bertahan lama karena kayu manis bubuk mudah rusak dan aroma kayu manis akan hambar.

Artikel Terkait Lainnya:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar